Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

TUGAS_ETIKABISNIS#_KAMBING PERANAKAN ETAWA

      Sebagai kambing penghasil susu, kambing perah etawa ras Kaligesing menurut beberapa literatur produktivitas susunya masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kambing jenis Alpine, Saanen, Toggenburg dan Anglo Nubian. Namun demikian, iklim tropic dan kualitas pakan di tanah air juga berpengaruh terhadap produktivitas susu, bahkan untuk Saanen sekalipun kuantitas susu yang dihasilkan tidak bisa sebanyak di negeri asalnya.       Beternak kambing etawa ras Kaligesing yang dikenal sebagai kambing multi fungsi (penghasil daging, susu, dan kambing hoby/seni/kontes) prospek usahanya sangat menarik dan menjajikan. Produktivitas susu kambing perah etawa ras Kaligesing ini  apabila dirawat dengan baik ternyata cukup memuaskan, pada induk dengan masa laktasi (2, 3 dst) yang ada di kandang EFI rata-rata bisa menghasilkan 2 sd 3 liter susu perekor/ hari, diperah 2 kali sehari pagi dan sore hari dengan masa pemerahan 4 bulan. Bahkan pasca dikawinkan induk-induk tersebut masih d

TUGAS_ETIKABISNIS#_SUSU KAMBING ETAWA

Tips Supaya Produksi Susu Maksimal Dalam beternak kambing PE yang berkosentrasi kepada produksi susu, setidaknya ada 4 faktor utama yang harus diperhatikan agar supaya hasil susu yang didapat bisa maksimal. Ketiga hal tersebut antara lain; Usia Kambing, seekor kambing PE akan berproduksi maksimal di usia laktasi ke 3 sampai laktasi ke 7. Dibawah laktasi ke 3, produksi susu yang dihasilkan biasanya belum maksimal. Hasil terbanyak selama ini kisaran 1 liter/ekor/hari. Sedangkan apabila kambing telah mencapai usia diatas 7 kali masa laktasi biasanya hasil yang diperoleh juga akan mulai menurun. Hal ini lebih disebabkan karena factor usia pada masing-masing ternak. Bagi peternak yang ingin segera mendapatkan hasil yang maksimal, maka disarankan untuk membeli kambing pada usia laktasi yang ke 2, sehingga tdk akan menunggu waktu terlalu lama untuk bisa mendapatkan hasil susu yang maksimal Makanan Kambing. Selain factor usia pada kambin

TULISAN_ETIKABISNIS#_MANFAAT PENERAPAN ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN

        Etika dan nilai bisnis adalah dua hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif ini. Dengan memiliki etika dan nilai-nilai bisnis, maka bisnis yang dijalankan tidak hanya menghasilkan keuntungan secara materi, namun juga non material seperti citra positif, kepercayaan, dan keberlangsungan bisnis itu sendiri. Adapun manfaat menerapkan etika bisnis dalam perusahaan adalah: 1.Menciptakan kepercayaan konsumen Perusahaan yang memegang teguh etika bisnis dan nilai-nilai moral dalam menjalankan usahanya akan menciptakan konsumen yang loyal. Loyalitas ini timbul karena adanya trust dari konsumen bahwa perusahaan tidak melakukan kecurangan atau hal-hal negatif yang dapat merugikan konsumen. 2.Image perusahaan yang baik di mata konsumen Citra perusahaan yang baik akan mendapatkan tanggapan yang positif dari konsumen.  Dengan adanya respon positif dari konsumen maka perusahaan tersebut akan dikenal dan produknya akan mengalami penin

TULISAN_ETIKABISNIS#_KODE ETIK DI TEMPAT KERJA

           Dalam setiap organisasi bisnis terdapat lebih dari satu orang pelaku bisnis yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bisnis. Dilihat dari jenjang/tingkatan dan fungsinya suatu organisasi perusahaan adalah satu kesatuan bersama. Walaupun ada kode etik umum dalam setiap fungsi dan jenjang jabatan,tetap saja berlaku isu-isu etika yang bersifat spesifik. Diantara prinsip dan isu etika tersebut adalah : a.     Kode Etik Sumber Daya Manusia (Human Resource) Karyawan merupakan salah satu kelompok pemangku kepentingan utama di perusahaan (main stakeholder) yang dibawahi oleh departemen SDM. 4 peran yang melekat pada departemen SDM menurut A.M Lilik Agung (2007) : 1.       Peran Administratif Peran awal/tradisional dimana departemen SDM hanya berperan dalam perekrutan karyawan dan pemeliharaan catatan gaji,upah,serta data karyawan. 2.       Peran Kontribusi Peran yang menekankan pada peningkatan produktifitas,loyalitas, dan lingkungan kerja karyawan. 3.       Per