TULISAN_ETIKABISNIS#_FILOSOFI ETIKA DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL



Filosofi Etika dan Tanggungjawab Sosial
Etika adalah tatanan nilai moral dan standar perilaku yang membentuk dasar bagi orang-orang dalam suatu organisasi sewaktu mereka membuat keputusan dan berinteraksi dengan pihak stakeholder dalam perusahaan.
Tujuan etika adalah untuk memungkinkan individu membuat berbagai pilihan di antara perilaku alternatif.
Banyak praktek manajemen perusahaan yang dengan mudah mendapatkan masalah dalam tindakan tidak etis dan ilegal, yang sampai sekarang masih dipertanyakan dan menjadi bahan kajian antara lain (Cavanagh dalam Hunger & Whellen, 2000)
1.      Kelalaian praktek manajemen pada tenaga nuklir, persenjataan dan pabrik bahan kimia serta limbah industri.
2.      Menolak memberikan perlindungan, pinjaman kepada minoritas.
3.      Pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya.
4.      Produk dan penjualan produk rusak.
5.      Keselamatan kerja dan kejahatan ekonomi sosial.
6.      Diskriminasi dalam sex, ras, suku.
Dari sudut pandang strategi, suatu perusahaan wajib mempertimbangkan tanggungjawab sosial di mana bisnis menjadi bagiannya. Argumen yang berkaitan dengan perilaku manajemen perusahaan dalam etika dan tanggungjawab sosial adalah Hunger & Whellen (2000):
1.      Moralitas
2.      Pemurnian kepentingan diri sendiri
3.      Teori investasi
4.      Mempertahankan ekonomi
Beberapa ranah etika dan tanggungjawab sosial yang dapat dijadikan landasan dalam melakuakan kegiatan secara etis dan tanggungjawab agar mampu diterima di area bisnis nasional maupun multinasional harus patuh pada beberapa hal, sebagai berikut:
1.      Konsumen, penyediaan produk dan aman, memberikan harga produk yang wajar, serta kemudahan konsumen mendapatkan informasi terhadap produk yang dikonsusi. Menurut Zimmerer (1986), beberapa hak pelnggan di antaranya hak keamanan, hak untuk mengetahui, hak untuk di dengar, hak untuk pendidikan, hak untuk memilih.
2.      Penanaman modal, perusahaan memiliki kewajiban dalam menyediakan pengambilan investasi investor yang menarik dengan memaksimumkan laba perusahaan.
3.      Tenaga kerja, perusahaan bertanggungjawab terhadap karyawan mulai dariperencanaan, perekrutan, pengajian, orientasi, penempatan keselamatan kerja serta kesejahteraan.
4.      Wilayah usaha, menjaga perubahan politik lokal dan transfer teknologi. Memiliki efek negatif yang minimal terhadap ekonomi dan kebijakan lokal. Melkukan bisnis sesuai dengan hukum.
5.      Sosial umum, menjaga kelestarian lingkungan, perlindungan kepentingan masyarakat umum.
Tanggungjawab sosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan sebagai integral guna kelangsungan hidup perusahaan. Identifikasi dan tanggungjawab sosial Hodgetts & Kuratko (1990) secara lebih spesifiks memasukan tanggungjawab terhadap lingkungan, energi, praktik bisnis yang baik/adil, tanggungjawab terhadap tenaga kerja dan kemanusiaan, produk maupun jasa serta komunitas.
David Mc Clelland (1961) dalam Zimerrer & Scarborough (1998)memberikan solusi awal uji etika untuk menilai perilaku. Beberapa uji etika yang menilai perilaku:
a.       Prinsip berfaedah. Memilih kebaikan yang terbesar untuk jumlah orang banyak.
b.       Kan’s categorical imperative. Bertindak sedemikian rupa sehingga tindakan yang di ambil menjadi hukum universal
c.       Golden rules. Perlakuan orang sebagaimana Anda mengharapkan mereka memperlakukan Anda.
d.      Uji televisi. Apaka kolega nyaman untuk menjelaskan tindakan pada pemirsa televisi secara nasional.
e.       Uji tandingan. Digunakan untuk memilih yang terbaik dan universal.
f.        Uji masa depan. Respon etika dalam jangka panjang dalam berbagai dimensi ukuran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3_EKOPERASI_BAGAIMANA BERKOMUNIKASI DENGAN KREATIF DAN BAIK

TULISAN 2_EKOPERASI_PERKEMBANGAN KOPERASI

TULISAN_ETIKABISNIS#_KODE ETIK DI TEMPAT KERJA